Dorong Troli UMKM, Gubernur dan Kadin Se-Solo Raya Tunjukkan Aksi Nyata Aglomerasi Ekonomi

Surakarta, 28 Juni 2025 — Aksi simbolik mendorong troli berisi produk UMKM oleh Gubernur Jawa Tengah bersama para kepala daerah dan pimpinan Kadin se-Solo Raya menandai komitmen kuat terhadap kolaborasi ekonomi kawasan dalam pembukaan Solo Raya Great Sale (SRGS) 2025. Agenda yang akan berlangsung Minggu (29/6/2025).

 Ini tak sekadar seremoni, melainkan cerminan nyata dari spirit aglomerasi antarwilayah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi bersama.

Ketua Kadin Surakarta, Ferry Septha Indrianto, menekankan bahwa kirab troli ini adalah bentuk nyata dari dorongan ekonomi berbasis kolaborasi dan sinergi antar daerah. 

“Ini adalah momen penting, karena untuk pertama kalinya kita wujudkan aglomerasi Solo Raya dalam bentuk aksi. Seluruh kepala daerah dan Kadin se-Solo Raya mendorong troli UMKM bersama. Artinya, inilah saatnya kita gerakkan ekonomi dengan semangat gotong royong,” ujar Ferry dalam konferensi pers di Ndalem Wuryoningratan Danar Hadj Slamet Riyadi, Sabtu (28/6/2025).

Kirab ini akan dimulai dari Loji Gandrung hingga perempatan Ngarsopuro, diikuti oleh para tamu VIP, Gubernur Jateng, kepala daerah, serta pimpinan Kadin dari Surakarta, Karanganyar, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Sragen, dan Wonogiri. Troli yang mereka dorong berisi produk-produk UMKM pilihan, yang nantinya dapat dibeli masyarakat dengan hanya Rp1 menggunakan transaksi digital QRIS.

Ferry juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, 

“Ini bukan soal ekspektasi yang tinggi, tapi bagaimana kita meletakkan dasar kerja sama, sinergi, dan sinkronisasi agar ada integrasi kebijakan untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang,” jelas Ferry.

Ketua Umum Kadin Jawa Tengah, Harry Nuryanto Soediro, turut hadir dan memberikan dukungan penuh atas pelaksanaan SRGS. Ia mengapresiasi kesiapan Solo Raya dan berharap kegiatan ini bisa menjadi model nasional. 

“Ini langkah maju yang patut dicontoh. Jika pelaksanaan SRGS 2025 berjalan baik, ini bisa menjadi agenda tahunan dan direplikasi di daerah aglomerasi lainnya,” ujar Harry.

SRGS 2025 diharapkan menjadi titik awal integrasi nyata aglomerasi Solo Raya, bukan hanya sebagai wacana teori, tetapi melalui aksi konkret lintas wilayah.
WhatsApp Icon Shopping Icon