Kadin Sukoharjo Tegaskan Komitmen Dukung Solo Raya Great Sale 2025: “Momentum Pengungkit Ekonomi Daerah”

Surakarta, 5 Juni 2025 — Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Sukoharjo Kadar Susanto menyampaikan komitmennya dalam mendukung penuh pelaksanaan Solo Raya Great Sale (SGS) 2025 yang akan berlangsung serentak di tujuh kabupaten/kota kawasan Solo Raya pada 1–31 Juli mendatang. Ia menekankan bahwa program ini tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan lintas daerah.

“Program ini tidak bisa berdiri sendiri tanpa disengkuyung oleh kabupaten-kabupaten lain. Satelitnya memang di Solo, tapi pendukung utamanya adalah Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, Karanganyar, dan Sragen,” ujar Kadar pada acara Sosialisasi Solo Raya Great Sale bagi stake holder pelaku usaha, di Aula Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Kamis (5/6/2025).

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo pun telah menunjukkan respons positif terhadap SGS 2025 dan akan menggelar pertemuan khusus antara panitia, Kadin, dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna mematangkan partisipasi daerah. 

Ia menyadari bahwa kekuatan anggaran tiap kabupaten berbeda, namun semangat kolaboratif tetap menjadi kunci keberhasilan agenda bersama ini.

“Persiapan ini adalah momen besar bagi pemerintah daerah, terutama dalam mendukung program Pak Gubernur. Jadi harus berhasil dan harus sukses, meskipun kekuatan APBD kami tidak sebesar Solo. Tapi insya Allah kami akan mendukung program ini secara maksimal,” tegasnya.

Kadar juga menyebut bahwa Kadin Sukoharjo sangat terbuka terhadap peluang investasi luar daerah dan siap menyambut pelaku usaha yang ingin masuk ke wilayahnya.
“Kami welcome apabila ada pengusaha-pengusaha yang masuk ke Sukoharjo. Kami butuh pengembangan dari investasi-investasi luar. Ini juga bagian dari semangat Solo Raya Great Sale: menggandeng potensi ekonomi lokal sekaligus membuka pintu bagi kolaborasi skala lebih luas,” katanya.

Sukoharjo sendiri akan membawa beragam produk unggulan ke dalam rangkaian SGS 2025, termasuk kearifan lokal dan ekonomi kreatif daerah. Produk yang disiapkan antara lain jamu tradisional, kuliner olahan lokal, batik Wirun, jenang Rasikan dari Tawangsari, hingga kerajinan gitar dari Trangsan.

“Tentu tidak semua produk akan kita bawa. Akan ada seleksi lebih dulu agar yang ditampilkan benar-benar mewakili kualitas dan kekhasan Sukoharjo,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kadar menjelaskan bahwa SGS 2025 adalah momentum bersama untuk menggerakkan ekonomi daerah. Untuk itu, sejumlah agenda peringatan Hari Jadi Sukoharjo pun telah diselaraskan waktunya agar dapat terintegrasi dengan Solo Raya Great Sale.

“Contohnya pada kegiatan HUT Sukoharjo kemarin. Istilahnya yang di belakang kita tarik ke depan, yang depan kita tarik ke Solo Great Sale, agar selaras. Tujuannya supaya penyelenggaraan SGS bisa kompak dan dampaknya serempak di semua wilayah,” ujarnya.

Dengan kolaborasi lintas kabupaten/kota, Solo Raya Great Sale 2025 diharapkan menjadi pengungkit nyata pertumbuhan ekonomi kawasan, serta menjadi model pembangunan berbasis kekuatan kolektif regional.
WhatsApp Icon Shopping Icon