Solopos.com, SOLO — Solo Great Sale (SGS) 2022 akan
berlangsung mulai 25 September 2022 mendatang. Gelaran event bisnis dan ekonomi
di Kota Solo tersebut rencananya berlangsung selama lima pekan.
Sebelumnya, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Solo, Gareng S Haryanto
mengatakan SGS 2022 akan menargetkan transaksi mencapai Rp 1,3 triliun. Hal itu
ia ungkapkan saat peluncuran programsehat, inovatif, aman, pakai Quick Response
Code Indonesian Standard (SIAP QRIS) dan BI Fast di Balai Kota Solo, Minggu
(4/9/2022).
Namun seiring perbincangan dengan BI pekan lalu, maka target transaksi yang
telah ditetapkan panitia berubah. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Panitia SGS
2022, M Farid Sunarto. Ia mengatakan target transaksi SGS 2022 berubah menjadi
Rp2 triliun.
“Target panitia memang Rp1.3 triliun tapi target BI melalui Gubernur BI target
Rp2 triliun. Jadi sekarang ini mengikuti target BI itu Rp2 triliun,” kata dia
saat dihubungi Solopos, Sabtu (10/9/2022).
Guna mencapai target transaksi Rp2 triliun, panitia SGS 2022 telah menyiapkan
tiga strategi. Pertama, perpanjangan masa pelaksanaan. SGS 2021 lalu digelar
satu bulan penuh, yakni dari 1 Oktober 2021 hingga tutup transaksi pada 31
Oktober 2021. Sementara SGS 2022 digelar lima minggu utuh, dari 25 September
2022 hingga 30 Oktober 2022 mendatang.
Dengan perpanjangan waktu selama sepekan itu, waktu customer untuk berbelanja
di SGS 2022 semakin lama. Hal itu menjadi salah satu strategi paniti SGS 2022
untuk mencapai Rp2 triliun.
“Masalah optimisme tentu kita ikuti dengan strategi.SGS kali ini tidak 30 hari
kalender tapi tambah satu minggu. Jadi waktunya tambah,” imbuh Farid.
Kedua, perluasan pasar. Panitia SGS 2022 mendorong customer dan buyer dari luar
Kota Solo. Utamanya customer dan buyer yang kerap terlibat dalam event-event
kelas nasional. Panitia akan membidik mereka untuk turut terlibat dalam
transaksi pembelian barang dan jasa yang ada di SGS 2022. Diharapkan akan masuk
transaksi dengan jumlah besar.
“Terkait customer kita mendorong melibatkan customer atau buyer dari luar kota
dengan mereka hadir mengikuti event kementerian, nasional, kita tarik ke Solo,”
tutur dia.
Strategi terakhir, digitalisasi optimal bagi merchant. Panitia SGS 2022 fokus
memberi edukasi bagi para merchant agar mampu memasarkan produk dengan
maksimal. Utamanya dalam membidik buyer dengan transaksi besar dengan
menggunakan Solo Sale Go.
“Ketiga terkait tenant atau merchant, mereka kita edukasi untuk mereka
marketing juga akan ada pelatihan Solo Sale Go di merchant. Intinya akan
melibatkan tenant besar dan transaksi besar juga agar pencapaian bisa masuk
[target],” kata Farid.
Sumber : Solopos