Solo Raya Great Sale Libatkan 43 Relawan dari 7 Daerah, Siap Jadi Ujung Tombak Akuisisi Tenant

Sebanyak 43 relawan dari tujuh kabupaten/kota di Solo Raya mengikuti pelatihan dan pembekalan akuisisi tenant dalam rangka menyukseskan Solo Raya Great Sale (SGS) 2025. 

Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (17/6/2025) di Solo Technopark, yang kini juga berperan sebagai ikon pengembangan SDM dan pusat pelatihan di Kota Surakarta.

Pada kegiatan ini hadir Ketua Kadin Sragen Mualim Sugiyono, 
Ketua Sukoharjo yang diwakili oleh Anis, Kadin Wonogiri Sugeng Budiono, Kadin Boyolali Muhammad Fajar sidik, dan Kabupaten Sragen diwakili Heru.

Pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan para relawan yang akan menjadi garda terdepan dalam menjaring dan mendampingi para pelaku usaha agar berpartisipasi aktif dalam SGS 2025, mulai dari proses pendaftaran tenant hingga input transaksi ke sistem aplikasi SGS Go.

M. David R. Wijaya dari Tim Kesekretariatan SGS menyampaikan, kolaborasi antara Kadin se-Solo Raya dan pemerintah daerah sangat terlihat dalam proses perekrutan dan pelatihan relawan ini. Mereka diharapkan mampu mengkoordinasikan dan mendampingi para pelaku usaha di daerah masing-masing secara aktif selama rangkaian event berlangsung.

“Teman-teman volunteer ini adalah ujung tombak kita. Semua kegiatan pesta belanja, pariwisata, kunjungan, dan lain sebagainya bermuara pada keterlibatan tenant dan transaksi mereka. Ini yang nanti mereka dampingi di pusat perbelanjaan, pasar tradisional, hotel, restoran, destinasi wisata hingga event-event,” kata David.

Relawan tidak hanya dibekali dengan pemahaman mengenai konsep umum SGS 2025, namun juga mendapatkan pelatihan teknis terkait tugas di lapangan. Termasuk cara menggunakan aplikasi SGS Go untuk menginput data tenant, mencatat transaksi, serta menyampaikan informasi kegiatan.
Melalui pelatihan ini, para relawan diharapkan pulang dengan pemahaman dan keterampilan yang seragam, sehingga bisa langsung diterjunkan untuk mendukung program SGS di daerah masing-masing.

“Mulai dari merekrut tenant UKM, komunitas, pelaku usaha di pasar tradisional maupun mall, hingga memastikan mereka aktif bertransaksi dan mencatatnya di sistem. Ini adalah langkah penting menuju suksesnya SGS 2025,” jelas David.

Rangkaian pembekalan ditutup dengan sesi khusus dari tim IT SGS, yang menjelaskan teknis penggunaan sistem dan strategi pelaporan transaksi di lapangan. 

Dengan dukungan teknologi, pelibatan relawan ini menjadi salah satu kunci sukses dari penyelenggaraan SGS 2025 sebagai pesta belanja dan promosi ekonomi terbesar se-Solo Raya.

“Harapan kita, dengan 43 volunteer yang dibekali hari ini, mereka bisa langsung diterjunkan di daerah masing-masing untuk jadi penggerak SGS 2025. Terima kasih atas partisipasinya, semoga kontribusi teman-teman relawan menjadi fondasi keberhasilan kita bersama,” pungkas David.
WhatsApp Icon Shopping Icon