Sukoharjo Run Tourism Siap Digelar, Ribuan Peserta Bakal Disuguhi Panorama Desa

Sukoharjo, Jawa Tengah - Sukoharjo Run Tourism akan digelar pada Minggu, 13 Juli 2025 mendatang di Desa Wisata Juron, Kecamatan Nguter. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Hari Jadi Kabupaten Sukoharjo ke-79 dan Solo Raya Great Sale (SRGS) 2025.

Salah satu panitia Sukoharjo Run Torism, Dhina Karisma mengatakan, gelaran ini menawarkan rute lari 2,5 km dan 5 km. 1000 kuota tiket peserta dua kategori tersebut saat ini telah ludes terjual.

"1000 tiket sudah terjual habis dalam waktu kurang dari satu hari," kata Dhina, Minggu (29/6/2025).

Dhina menyebut, antusiasme warga sangat tinggi. Bahkan tak sedikit mereka yang belum kebagian tiket meminta untuk menambah slot tiket.

"Karena untuk kenyamanan peserta lari, maka kami tetap putuskan di 1000 peserta," bebernya.

Menurutnya, Desa Wisata Juron dipilih sebagai lokasi event karena memiliki potensi pariwisata yang bagus, terutama di Sendang Semurup. Sehingga nantinya para peserta lari akan disuguhi panorama Desa Juron yang indah, dengan view sawah, suasana pedesaan, dan Gunung Gajah Mungkur.
"Di pilih di Desa Wisata Juron karena untuk mempromosikan potensi pariwisata. Jadi selain lari, juga ada wisatanya," ucapnya.

Selain itu, ia berharap agar warga Sukoharjo dapat memberikan dukungan dan semangat kepada peserta lari saat event berlangsung.

"Harapan kami kepada peserta lari agar dapat kembali mengunjungi Desa Juron dan menikmati potensi wisata yang ada di sana," ungkapnya.

Sehingga, ditambahkan Dhina, dengan persiapan yang matang dan antusiasme peserta yang tinggi, Sukoharjo Run Tourism siap menjadi event yang sukses dan memberikan dampak positif bagi Sukoharjo.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, Suyamto, mengatakan Sukoharjo Run Tourism 2025 bagian dari sport tourism yang menjadi salah satu sektor utama yang diusung dalam SRGS 2025. 

Event SRGS 2025 diharapkan berimplikasi positif terhadap pertumbuhan investasi di Sukoharjo. Seperti pertanian, manufaktur hingga infrastruktur yang membutuhkan tenaga kerja lokal. Hal ini bisa mengurangi tingginya angka pengangguran yang meningkat akibat lesunya perekonomian daerah. (mediacentersgs)

WhatsApp Icon Shopping Icon