
KBRN, Surakarta: Bank Indonesia (BI) melaunching program Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai (SIAP) QRIS Peritel Solo Raya, Minggu (4/9/2022). Kegiatan ini berlangsung di halaman balaikota Surakarta dihadiri langsung Gubernur BI, Kepala BI Surakarta, Walikota Surakarta, perwakilan Bank, dan tamu undangan lainnya.
Program SIAP QRIS dan Festival Akselerasi Digitalisasi Pembayaran Terkini (ADIPATI) dalam rangka menyongsong Solo Great Sale pada akhir September ini.
Dalam laporannya, Kepala Perwakilan BI Surakarta, Nugroho Joko Prastowo menyampaikan jika kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan tahun lalu.
"Hari ini yang merupakan kelanjutan dari kegiatan pada tahun lalu. Seperti tahun lalu, sebelum dilaksanakan Solo great sale diadakan festival Adipati akselerasi digitalisasi pembayaran," ungkapnya.
Joko mengatakan, kegiatan yang dipusatkan di pasar tradisional, modern dan sentra UMKM Laweyan dilanjutkan dengan Festival ADIPATI kepada para peritel Solo Raya. Selain itu, juga sebagai pencanangan Solo SIAP QRIS.
"Pasar tradisional yang dipusatkan di Pasar gede, dilanjutkan pasar modern yang dipusatkan di Mall Paragon dan dilanjutkan Adipati QRIS UMKM yang dipusatkan di sentra UMKM Laweyan. pada pagi hari ini sebagai menyongsong SGS 2022 dilakukan festival Adipati kepada para peritel Solo Raya," jelasnya.
Sementara itu, untuk meramaikan pre event Solo Great Sale (SGS) 2022, akan dilakukan sosialisasi bertema tentang digitalisasi pembayaran.
"Kali ini, juga dilakukan sosialisasi tentang QRIS. Kemudian untuk meramaikan pre event Solo great sale 2022," jelasnya.
Sementara, Gubernur BI, Perry Warjiyo mengajak seluruh pihak untuk ikut mengendalikan inflasi. Salah satunya dengan belanja di pasar tradisional pada Solo Great Sale 2022.
"Semuanya yang hari ini kita bersatu untuk mensukseskan. Kenapa? satu kalau kita lihat ekonomi kita konsumsi masyarakat itu baru pada takaran rakyat di bawah, umumnya adalah untuk belanja, makanan dan travelling," jelasnya.
Ditargetkan pada Solo Great Sale 2022 mencapai transaksi Rp 2 triliun. Selain itu, dirinya juga mendorong para UMKM untuk menggunakan QRIS. Karena lebih praktis, aman dan instan.
"Ayo mengerahkan kelompok menengah ke atas belanja-belanja-belanja-belanja. Targetnya adalah Rp 2 triliun," ungkapnya.
Pencanangan SIAP QRIS bagi Peritel Solo Raya diikuti sebanyak 7 ritel dengan kota 18 outlet. Kemudian dilanjutkan membuka Porsebank BMPD Solo Raya dengan melepas devile yang diikuti sebanyak 37 kontingen dari 59 bank, dengan total peserta devile sebanyak 1.380 orang. (Ase)