Karanganyar, Jawa Tengah – Pemerintah Kabupaten Karanganyar tengah mempersiapkan gebrakan besar dalam mendongkrak ekonomi daerah melalui keterlibatan aktif Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam ajang Soloraya Great Sale.
Program yang diadaptasi dari kesuksesan "Solo Great Sale" ini menjadi langkah strategis untuk mendorong aktivitas ekonomi masyarakat sekaligus memperkenalkan potensi lokal Karanganyar secara lebih luas. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Karanganyar, Titis Sri Jawoto, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan UMKM dan pelaku usaha pasar tradisional. Tujuannya, untuk menginventarisasi kekuatan ekonomi lokal serta memberikan pemahaman terkait sistem dan manfaat dari Soloraya Great Sale.
“Kita sedang siapkan mekanismenya. Semua pelaku UMKM dan pedagang pasar diharapkan aktif ikut serta. Harus ada insentif yang menarik baik bagi peserta maupun konsumen, agar perputaran transaksi benar-benar terasa,” ujar Titis, Kamis (6/6/2025).
Dalam pelaksanaannya, pedagang yang memberikan diskon atau promo khusus akan berkesempatan mendapatkan kupon undian berhadiah. Begitu pula konsumen, yang akan diberi insentif agar lebih tertarik berbelanja. Strategi ini diyakini dapat mendorong daya beli masyarakat sekaligus memberikan keuntungan langsung kepada pelaku usaha.
Titis menekankan bahwa koordinasi lintas sektor menjadi kunci suksesnya program ini. Pemerintah daerah mendorong seluruh stakeholder untuk bergotong royong, mulai dari penyiapan teknis hingga strategi promosi.
“Soloraya Great Sale bukan sekadar diskon. Ini cara baru kita untuk memperkuat branding Karanganyar. Kita ingin mengulang sukses Solo, bahkan lebih dari itu,” tambahnya.
Program Soloraya Great Sale akan berlangsung selama satu bulan penuh, serentak dengan wilayah lain di eks Karesidenan Surakarta. Diharapkan, dengan sinergi antardaerah, event ini bisa menjadi agenda tahunan berskala regional yang mampu membangkitkan ekonomi rakyat secara berkelanjutan. (mediacrntersgs)