Solo Raya Great Sale (SRGS) telah menjadi salah satu agenda tahunan yang dinanti-nantikan masyarakat, khususnya di wilayah Kota Solo dan sekitarnya. Selain memikat perhatian warga lokal, program ini juga memberikan inspirasi bagi daerah lain untuk menggelar event serupa.

Selama pelaksanaan SRGS, pelaku usaha di berbagai sektor—termasuk ritel, kuliner, hingga jasa—diajak untuk berkontribusi dengan menawarkan potongan harga dan promo menarik selama satu bulan penuh. Efeknya pun langsung terasa di sektor pariwisata, terutama perhotelan.

Kehadiran pengunjung dari luar daerah meningkat secara signifikan selama masa berlangsungnya event. Mereka umumnya menghabiskan waktu 1 hingga 2 malam di Solo dan sekitarnya, yang berdampak positif terhadap tingkat okupansi hotel. Inilah salah satu alasan mengapa program seperti ini perlu terus dijaga keberlangsungannya dan dijadikan agenda tahunan yang konsisten.

SRGS juga mendorong kolaborasi lintas sektor, dari industri makanan, fashion, kerajinan, hingga jasa penginapan. Kolaborasi ini menjadi faktor penting dalam memperkuat daya tarik Solo Raya sebagai destinasi wisata belanja sekaligus budaya.

Saat ini, sektor perhotelan menghadapi tantangan yang cukup berat. Dengan adanya kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat dan meningkatnya tren rapat virtual, penggunaan hotel sebagai tempat pertemuan menurun drastis. Beberapa hotel bahkan mengalami penurunan okupansi cukup tajam. Ketakutan akan krisis serupa seperti masa pandemi masih membayangi. Namun, harapan untuk bangkit tetap terbuka lebar.

Penyelenggaraan SRGS 2025, yang melibatkan enam kabupaten/kota di kawasan Solo Raya (Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Sragen, Wonogiri, dan Karanganyar), menjadi momentum yang sangat potensial bagi sektor perhotelan. Para pelaku usaha di bidang ini perlu cermat menangkap peluang, seperti dengan merancang paket menginap khusus, memberikan diskon, atau menawarkan hadiah menarik bagi tamu.

Strategi kolaboratif juga bisa dilakukan, misalnya melalui kerja sama dengan pusat perbelanjaan, toko batik, atau destinasi wisata lokal. Hotel bisa menyediakan bundling promo atau voucher belanja yang menarik bagi pengunjung. Selain itu, tim pemasaran hotel harus aktif terjun ke lapangan dan memanfaatkan momentum promosi secara maksimal.

Sebagai pelaku lama di dunia perhotelan, saya meyakini bahwa keberhasilan tidak dicapai secara instan. Dibutuhkan konsistensi, semangat pantang menyerah, serta kerja sama yang kuat. Solo Raya Great Sale adalah lebih dari sekadar festival diskon—ia merupakan ajang penting untuk evaluasi, inovasi, dan membangun kembali harapan di tengah tantangan. Di setiap kesulitan, selalu ada kesempatan. Percayalah, tidak ada yang mustahil. Semoga bermanfaat.