Gubernur dan Kepala Daerah Solo Raya Dorong Troli UMKM Tandai Pembukaan Solo Raya Great Sale 2025

SOLO - Pembukaan Solo Raya Great Sale (SRGS) 2025 akan menjadi momentum simbolik penting dalam penguatan kolaborasi antarwilayah di Jawa Tengah. Dalam seremoni yang akan digelar Minggu (29/6/2025) di kawasan CFD Slamet Riyadi. Panggung kehormatan akan dipusatkan di Ngarsopuro. Pada pembukaan esok, Gubernur Jawa Tengah bersama 7 kepala daerah Solo Raya dan pimpinan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) akan secara simbolis mendorong troli belanja berisi produk-produk unggulan UMKM sebagai tanda dimulainya pesta diskon terbesar di kawasan ini.

Sebanyak 21 troli telah disiapkan yang akan diisi dengan ribuan produk UMKM Solo Raya. 

“Ini bukan sekadar seremoni, tetapi simbol nyata bagaimana dunia usaha dan pemerintah daerah bersatu untuk mengangkat potensi ekonomi lokal. Troli yang dibawa oleh Pak Gubernur dan kepala daerah berisi produk UMKM pilihan dari tujuh kabupaten/kota di Solo Raya,” ujar Sekretaris Panitia SRGS 2025, Musthofa Safawi, dalam konferensi pers di Ndalem Wuryoningratan Danar Hadi, Sabtu (28/6/2025).

Troli pertama akan dibawa langsung oleh Gubernur Jawa Tengah didampingi Ketua Kadin Jateng, Harry Nuryanto Soediro. Selanjutnya, troli-troli lain akan didorong oleh kepala daerah dari Kota Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar, Boyolali, Sragen, Klaten, dan Wonogiri serta perwakilan Kadin masing-masing daerah. Total akan ada 21 troli yang disiapkan dan ditampilkan secara estafet dalam pembukaan.

"Ini adalah bentuk komitmen bersama untuk menggerakkan roda ekonomi daerah dengan cara  kolaboratif. Troli berisi produk UMKM ini nantinya akan dibagikan ke masyarakat sebagai bagian dari edukasi sistem pembayaran nontunai melalui QRIS seharga Rp1," tambah Musthofa.

Setelah seremoni pendorongan troli, masyarakat yang hadir akan diajak untuk berpartisipasi dalam aktivasi troli. Dengan memindai kode QR seharga Rp1, mereka dapat memperoleh produk dalam troli secara langsung. Konsep ini sekaligus menjadi bagian dari kampanye edukasi sistem cashless yang didukung oleh Bank Indonesia.

Musthofa juga menekankan bahwa SRGS 2025 digelar sepenuhnya berkat gotong royong dunia usaha tanpa pendanaan dari Pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa sinergi lintas sektor bisa menjadi solusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah berbasis aglomerasi.

“Solo Raya Great Sale adalah model ekonomi kolaboratif yang akan direplikasi di kawasan aglomerasi lain seperti Semarang Raya. Tahun ini Solo menjadi tuan rumah pembukaan, tahun depan bisa bergantian sesuai kesiapan wilayah lain,” jelasnya.

Selain seremoni troli, pembukaan SRGS 2025 juga akan dimeriahkan dengan parade budaya yang melibatkan tujuh kontingen dari kabupaten/kota Solo Raya. Masing-masing kontingen akan menampilkan kekayaan seni dan budaya daerah, dari ogoh-ogoh hingga seni jerami, yang berangkat dari Loji Gandrung menuju Ngarsopuro.

Rangkaian acara akan ditutup dengan peninjauan pameran potensi daerah dan UMKM yang tersebar di sepanjang Selasar Ngarsopuro. 

Sementara itu, Ketua Kadin Karanganyar Joko Sutrisno menambahkan Pemkab Karanganyar sangat atensi dan sangat semangat dengan SRGS 2025.

"Sehingga acara besok itu seniman-seniman dari semua unsur ikut di dalamnya. Baik seniman industri besar, industri kecil, UMKM. Bahkan  banyak jasa atau usaha jasa yang ikut serta. Dan semua Kabupaten  besok mencari sebanyak mungkin atensi dari pengunjung," ujarnya. 

Joko menambahkan meramaikan acara pembukaan besok akan ada manusia tertinggi 7 meter. 

"Pokoknya besok sangat meriah sekali. Kami juga akan bawa ciri khas Karanganyar yaitu singkong Jalak Towo dalam bentuk gunungan yang akan dibagikan kepada masyarakat," pungkasnya.
WhatsApp Icon Shopping Icon