Lomba Burung Perkutut Tingkat Nasional Bakal Ramaikan Penutupan SGS 2021

SOLO - Gelaran Solo Great Sale 2021 tinggal menyisakan hitungan hari. Penutupan dijadwalkan diselenggarakan pada Minggu, 31 Oktober 2021 mendatang.

Ada sejumlah acara yang disiapkan untuk memeriahkan penutupan SGS 2021, salah satunya yakni lomba burung perkutut tingkat nasional yang akan diikuti hingga sekitar 400 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.

Lomba tersebut merupakan agenda rutin tahunan dari Paguyuban Pelestari dan Pecinta Perkutut Lokal Seluruh Indonesia atau P4LSI, yang tahun ini sekaligus meramaikan acara penutupan Solo Great Sale 2021 dan akan diadakan di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), tepatnya di sebelah Telaga Bagong.

Disampaikan Wakil Ketua Koordinator Daerah P4LSI Jawa Tengah, Eko Widodo, atau yang akrab disapa Kumbara, lomba tersebut nantinya akan dibagi menjadi 7 sesi. Sedangkan untuk kategori lomba dibagi menjadi tiga, yakni lokal alam, ternak warna, dan campuran.

"Kategori lokal alam adalah untuk burung perkutut yang merupakan asli perkutut Jawa. Sedangkan kategori ternak itu percampuran dari lokal Jawa dengan perkutut Bangkok," ujar Kumbara, yang juga bertindak selaku ketua panitia Lomba Perkutut Nasional 2021.

"Untuk penilaian di kategori lokal alam yang dinilai adalah suara atau kicauannya, sedangkan kategori ternak yang dinilai dari warna dan percampuran atau cross-nya. Lalu untuk kategori campuran akan dinilai dari banyaknya suara selama rentang waktu yang ditentukan."

"Penilaian dengan suara terbanyak selama manggung dalam 45 menit. Selain itu ada penilaian suara irama manggung terbaik untuk perkutut lokal alam dan perkutut lokal ternak," tambahnya.

Selain itu, dari tujuh sesi lomba yang masing-masing dipilih 10 terbaik, juga akan dipilih tiga burung perkutut terbaik yang berhak menerima piala dan piagam Wali Kota Surakarta, Kadin Kota Solo, dan Bank Indonesia.

Diperkirakan bakal ada sekitar 1.000 ekor burung perkutut yang akan meramaikan lomba tingkat nasional tersebut, karena masing-masing peserta biasanya membawa dan mendaftarkan lomba beberapa ekor burung sekaligus.

Diungkapkan Kumbara, lomba kali ini menjadi lomba tingkat nasional pertama yang diselenggarakan sejak pandemi Covid-19. Terakhir kali lomba burung perkutut tingkat nasional terselenggara pada tahun 2019 di Magelang.

Nantinya diperkirakan peserta bakal datang dari berbagai wilayah di Indonesia, di antaranya perwakilan dari P4LSI Lampung dan Bali.

"Sesuai dengan slogan dari P4LSI, yakni Paseduluran selawase, perkutut pemersatu Nusantara, maka lomba nasional ini bertujuan untuk mempererat persaudaraan di antara para pecinta dan pelestasi burung perkutut."

"Selain itu, dari lomba ini diharapkan dapat semakin memasyarakatkan burung perkutut yang selama ini masih kerap dipandang remeh. Nantinya diharapkan juga dapat menyejahterakan UMKM pengrajin sangkar dan juga aksesoris burung perkutut," papar Kumbara.

Dalam lomba tersebut, nantinya juga akan diisi dengan acara pelepasan burung yang turut dihadiri oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

"Dan perlu diingat bahwa nantinya seluruh peserta lomba burung perkutut tingkat nasional ini sudah divaksin dan acara akan diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat, termasuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi," pungkas Kumbara. 
WhatsApp Icon Shopping Icon