Solo - Gelaran event diskon tahunan Solo Great Sale (SGS) 2020 resmi ditutup pada Sabtu, 29 Februari 2020 dengan total nilai transaksi sebesar Rp808,363 miliar. Total transaksi tersebut jauh melebihi target yang ditetapkan yakni sebesar Rp700 miliar (115% dari target) serta naik 32% dari realisasi transaksi SGS 2019 yang hanya mencapai Rp611 miliar.
Menurut Ketua Panitia SGS 2020, M. Farid Sunarto sektor otomotif menjadi jawara tertinggi transaksi dalam SGS 2020, “Transaksi di sektor otomotif mencapai angka Rp217,152 miliar. Setelah itu disusul sektor mal dan pusat perbelanjaan dengan nilai transaksi sebesar Rp148,89 miliar,” tuturnya, Sabtu (29/2).
Farid kemudain melanjutkan pada urutan ketiga diisi jasa keuangan yang mencatatkan transaksi sebesar Rp128,025 miliar. Pada posisi keempat ada transportasi dan travel dengan nilai Rp107,178 miliar dan pasar tradisional Rp75,069 miliar
Serta di sektor tenant pasar tradisional menyumbangkan nilai transaksi sebesar Rp75 miliar. Angka ini naik sangat signifkan dibanding tahun lalu yang hanya Rp26,538 miliar. Hal ini dipengaruhi keikutsertaan jumlah pedagang baik sebagai tenant maupun merchant.
Farid berharap pelakasanaan dalam SGS di tahun mendatang akan menjadi lebih baik dari tahun ini, “Semoga SGS di tahun mendatang menjadi lebih baik dibanding tahun ini dengan inovasi yang semakin variatif,” tutupnya. (Setya Adhy W.)
Perdana! Soloraya Great Sale Digelar Serentak di 7 Kabupaten/Kota Juli 2025
May 15, 2025Solo Raya Great Sale 2025, Satu dari Dua Great Sale Nasional yang Diakui Pemerintah
Jun 17, 2025Solo Raya Great Sale Libatkan 43 Relawan dari 7 Daerah, Siap Jadi Ujung Tombak Akuisisi Tenant
Jun 17, 2025